Sumber: aceh tribunnews
Senin, 27 September 2021 18:33 Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik HidayatPenulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
BIREUEN – Kabupaten Bireuen meraih peringkat satu dalam penanganan Stunting dari Gubernur Aceh, penghargaan tersebut diperoleh atas kinerja Pemkab Bireuen, penghargaan diserahkan dalam pertemuan rapat kerja, Kamis (23/09/2021) di Takengon. Kadiskes Bireuen, dr Irwan A Gani yang didampingi Sekretaris Bappeda Bireuen, Irmawati kepada Serambinews, Senin (27/09/2021) mengatakan, piagam dan plakat penghargaan katagori pertama diperoleh Bireuen adalah penetapan hasil penilaian kinerja kabupaten/kota lokus atau kawasan khusus pelaksanaan konvergensi intervensi penurunan Stunting terintegrasi di Aceh tahun 2020. Selain Bireuen peringkat pertama, peringkat kedua diraih Aceh Tengah dan peringkat ketiga diraih Bener Meriah. Sekretaris Bappeda, Irmawati mengatakan, dalam rakor di Takengon selain membahas program kerja stunting tahun berjalan dan tahun depan juga mengevaluasi program kerja sebelumnya dan intinya adalah rapat koordinasi penurunan stunting terintegrasi tahun 2021. Kadiskes Bireuen menambahkan, keberhasilan tersebut tidak lepas dari peran semua pihak mulai dari Bupati Bireuen, Bappeda, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong, Perempuan dan Keluarga Berencana, Dinas Kesehatan, Dinas Kelautan dan Pangan, Dinas Pertanian, TP PKK Kabupaten sampai desa dan para penyuluh serta tenaga medis di seluruh desa. Berbagai pihak tambah Irwan dalam penanganan stunting telah melakukan tugas bersama dan terintegrasi dalam rangka penurunan stunting di Bireuen.
Bahkan, kata Kadiskes Bireuen Bupati Bireuen mengoptimalkan upaya pencegahan stunting dilaksanakan secara terintegrasi. Penanganan stunting dimulai tahun 2020 dan 2021 tahun kedua melalui pelaksanaan intervensi delapan aksi integrasi penurunan stunting, terkait untuk perluasan lokasi fokus Pemkab Bireuen mengeluarkan Peraturan Bupati Nomor 29 Tahun 2020 tentang Penurunan Stunting Terintegrasi di Bireuen. Bupati dalam berbagai pertemuan membahas penanganan stunting antara lain mengatakan, masalah stunting memiliki kaitan dengan ekonomi dan sosial, untuk memenuhi asupan gizi dapat dilakukan semua pihak dan melibatkan masyarakat.